Langsung ke konten utama

NDT - Ultrasonic Flaw Detector (Ultrasonic Test)

Ultrasonic Flaw Detector

ultrasonic flaw detector NDT test

Gambar 1. Bentuk Alat Uji Ultrasonic Flaw Detector

Ultrasonic Flaw Detector adalah yang tertua dan yang paling umum. Sejak tahun 1940-an, hukum-hukum fisika yang mengatur propagasi gelombang suara melalui bahan padat telah digunakan untuk mendeteksi retakan tersembunyi, void, porositas, dan diskontinuitas internal lainnya dalam logam, komposit, plastik, dan keramik.

Prinsip Kerja Ultrasonic Flaw Detector

ultrasonic flaw detector NDT jasa

Gambar 2. Prinsip Kerja Ultrasonic Flaw Detector

Prinsip kerjanya adalah dengan memanfaatkan rambatan gelombang ultrasonik yang dikeluarkan oleh transduser pada benda kerja dan kemudian gelombang baliknya ditangkap oleh  receiver.

Gelombang yang diterima ini dapat diukur intensitasnya, waktu perambatan atau resonansi yang ditimbulkan sehingga pada umumnya pemeriksaan ultrasonik ini didasarkan pada perbedaan intensitas gelombang yang diterima serta waktu perambatannya.

Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Flaw Detector
Kelebihan :

  • Tingkat kedalaman perembesan untuk mendeteksi defect sangat akurat dibandingkan  metode NDT yang lainnya
  • Hanya membutuhkan 1 sisi benda uji
  • Menampilkan informasi jarak pada layar CRT
  • Preparasi benda uji yang sederhana
  • Dapat digunakan selain untuk mendeteksi flaw 

Kekurangan :

  • Permukaan harus dapat dijangkau oleh probe dan couplant
  • Skill dan training yang dibutuhkan lebih tinggi dari metode lain
  • Finishing dan kekasaran pada permukaan  mempengaruhi hasil inspeksi
  • Sulit menginspeksi benda yang tipis
  • Membutuhkan standar referensi
Sumber: http://www.testindo.com/article/267/jenis-jenis-ndt-non-destructive-test

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Type of Welds (Jenis Jenis Lasan)

WELD TYPES  The MDOT Bridge Design Guides provide the Designer with standard pile welding details utilizing three different weld types: Full penetration groove welds  Partial penetration groove welds  Fillet welds  A full penetration groove weld is also known as a full penetration butt weld, or complete joint penetration (CJP) weld. When properly designed a CJP weld is stronger than the base metal of the sections it has joined. In order to create a successful full penetration weld, back gouging or a backer bar is used to ensure filler metal from the electrode is deposited throughout the entire cross-section of the weld. CJP welds are used for the H-Pile splice detail and the Pipe Pile detail. gambar 1. Full Penetration Weld A partial penetration groove weld or partial joint penetration (PJP) weld is similar to a full penetration groove weld with the exception that the base metal sections being joined are only partially penetrated by the weld metal. ...

NDT - Dye Penetrant Test

Dye Penetrant Test Gambar 1. Bentuk Alat Uji Dye Penetrant Test Dye Penetrant merupakan  metode NDT  untuk mengetahui ada tidaknya crack pada weld (hasil lasan). Test ini sangat mudah dilakukan dan pelaksanaannya juga sangat singkat. Prinsip Kerja Gambar 2. Prinsip Kerja Dye Penetrant Test Prinsip kerja dari metode Dye Penetrent Test adalah menggunakan cairan penetrant dengan memanfaatkan kemampuannya yang bisa meleweati celah discontinouity serta kerja developer untuk mengangkat kembali cairan yang meresap pada retakan, dengan begitu cacat pada material dapat terdeteksi Kelebihan dan Kekurangan Dye Penetrant Test Kelebihan : Mudah Diaplikasikan Murah dalam pembiayaan Tidak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material dan komposisi kimianya Jangkauan pemeriksaan cukup luas Kekurangan : Tidak dapat dilakukan pada benda berpori atau material produk  powder metallurgy.  Hal tersebut akan menyebabkan terserapnya cairan p...

NDT - Vacuum Test

Vacuum Test Gambar 1. Bentuk Alat Uji Vacuum Test Vacuum Test  merupakan pengujian yang dilakukan pada jalur yang sudah dilas ( welding seams ) untuk mendeteksi adanya kebocoran atau  crack .  Vacuum Test  ini dilakukan hanya pada  welding seams  yang ditemukan pada pelat yang datar ( tidak melungkung ) dan bukan pada pipa. Prinsip Kerja Vacuum Test  Gambar 2. Prinsip Kerja Vacuum Test Prinsip dasar dari Vacuum Test ini adalah mendeteksi kebocoran pengelasan dengan cara membuat udara disekitar benda yang akan diuji menjadi hampa udara  dengan menggunakan media semacam tabung dari bahan yang tembus pandang, kebocoran akan terdeteksi lewat alat ukur yang terpasang atau terlihat langsung dengan adanya busa / gelembung dari cairan air sabun yang tampak di dalam tabung. Prinsip kerja dari Vacuum Test adalah kebalikan dari prinsip kerja Air pressure Test. Kekurangan dan Kelebihan Vacuum Test Kelebihan : Power suppl...